Bawaslu Mengajar: Pendidikan Politik dan Demokrasi Pemilih Pemula SMA Wahid Hasyim Tersono
|
Batang - Tingkatkan pendidikan politik dan pengawasan partisipatif bagi Pemilih Pemula, Bawaslu Kabupaten Batang kembali laksanakan kegiatan Bawaslu Mengajar Bersama Siswa-Siswi SMA Wahid Hasim Tersono, Rabu (27 Juli 2022).
Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Tentang Peningkatan Pengawasan Partisipatif dan Pendidikan Politik Bagi pemilih Pemula
Dalam sambutannya Mahbrur selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Batang menyampaikan bahwa kegiatan Bawaslu Mengajar ini merupakan ikhtiar dari Bawaslu Kabupaten Batang untuk meningkatkan kesadaran politik bagi pemilih pemula yaitu para pelajar. “Kami berharap dengan kegiatan ini, siswa-siswi SMA Wahid Hasyim tersono dapat memahami bagaimana berpolitik yang baik dan dapat memberikan contoh kepada orang-orang disekitarnya untuk berani tolak politik uang dan nanti pada tanggal 14 Februari 2024 harapannya adek-adek semua ini dapat menggunakan hak pilih nya dengan baik dan benar. No golput” ujar Mahbrur
Dilanjut, Ahmad Dayu selaku guru SMA Wahid Hasyim Tersono mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Batang yang sudah berkenan menjadikan SMA Wahid Hasyim Tersono sebagai sekolah sasaran Bawaslu Mengajar. Kesempatan ini semoga dapat bermanfaat untuk siswa-siswi kami untuk belajar lebih dalam bagiamana berdemokrasi yang baik, berpolitik yang bersih dan tentunya mengenai kepemiluan.
Dalam materinya, Khikmah selaku Kordiv. Hukum, Humas dan Datin menyampaikan tentang urgensi pendidikan politik untuk pelajar. “Remaja akan menjadi generasi pemilih di masa depan sehingga saat sekolah penting diajarkan bagaimana proses politik yang tepat. Dasar pemikiran dan kepedulian terhadap politik bangsa merupakan bekal yang wajib diberikan. Apalagi dengan berkembang pesatnya teknologi informasi saat ini, Remaja perlu dibekali dengan nilai-nilai politik yang baik dan benar”. Ujar Khikmah.
Selain itu Khikmah juga menekankan bahaya dari 5 hal yang dapat merusak kualitas pemilu seperti hoax, hate speech, politisasi sara, black campaign dan politik uang. “Disinilah kami mengajak siswa-siswi SMA Wahid Hasyim Tersono dan juga bapak ibu guru untuk berani menolak 5 hal yang dapat merusak kualitas pemilu tersebut dengan menjadi pengawas partisipatif.
Humas Bawaslu Batang
Tag
Berita