Buku Sekjen Bawaslu Raih Anugerah Pustaka Terbaik 2019
|
Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu Gunawan Suswantoro menerima Anugerah Pustaka Terbaik Tahun 2019 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019) siang.
Gunawan yang menulis buku berjudul 'Pengawasan Pemilu Partisipatif' meraih juara kedua dalam kategori buku terbaik tahun 2019 bidang pemilihan umum. Buku setebal 288 halaman ini pun menjadi buku pegangan pengawas pemilu se-Indonesia. Buku karya Sekjen Bawaslu ini mengurai teori dan fakta pengawasan pemilu partisipatif.
Selain itu, dua staf Bawaslu Mauliza dan Khanif Idris yang menulis buku Mengenal Demokrasi dan Politik untuk pemilu meraih juara harapan tiga dalam kategori yang sama.
Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Ofy Sofiana mengatakan, pemberian anugerah pustaka terbaik dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini, lanjutnya, salah satu bentuk apresiasi kepada pihak yang berjasa terhadap implementasi UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. "Anugerah ini diberikan kepada penulis yang bukunya telah diberikan penerbit kepada Perpusnas," kata Ofy.
Ofy mengungkapkan, tahun ini pihaknya memberikan anugerah dengan tiga kategori buku, yakni buku puisi, pemasaran daring, dan pemilihan umum. Kemudian setiap kategori memilih enam pemenang. "Juri tidak tidur dalam waktu dua mingguan untuk menyeleksi ratusan buku sesuai dengan kategori yang ditentukan," terang Ofy
Adapun enam pemenang Anugrah Pustaka 2019 terbaik kategori Buku Pemilu, antara lain: Juara pertama diraih Buku Evaluasi Pemilu Presiden Langsung di Indonesia karya Lucky Sandra Amelia dan kawan-kawan. Lalu karya Gunawan yang menjadi buku pertama membahas secara lengkap pengawasan pemilu partisipatif. Kemudian juara tiga diperoleh Kurniawan Zein, M Nur Alamsyah, Rahadi T Wiratama, dan T Hadi Prihatono yang bersama-sama menulis buku Asesmen Partisipatif Pemilu 2014: Pilihan Model Evaluasi Pemilu di Indonesia.
Sedangkan juara harapan satu diberikan kepada Kurniawan Hastuti Dewi, Sri Nuryanti, Pandu Yuhsina Adaba, Afadlal, Dini Suryani, dan Indria Samego yang menulis buku Pemilukada Asimetris Dalam Perspektif NKRI. Seterusnya, juara harapan dua diberikan kepada Pipit R Kartawidjaja dengan buku berjudul: Demokrasi Elektoral Bagian 2. Terakhir, juara harapan tiga diraih dua staf Bawaslu, Mouliza KD Sweinstani dan Khanif Idris dengan buku berjudul Mengenal Demokrasi dan Politik untuk Pemula.
Sumber : bawaslu.go.id