Lompat ke isi utama

Berita

Cegah Hoaks dan Politik Uang, Bawaslu Batang Edukasi Siswa SMK NU Bandar

Cegah Hoaks dan Politik Uang, Bawaslu Batang Edukasi Siswa SMK NU Bandar

Cegah Hoaks dan Politik Uang, Bawaslu Batang Edukasi Siswa SMK NU Bandar

Batang – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Batang menggelar kegiatan Bawaslu Mengajar di SMK NU Bandar pada Selasa (30/9/2025). Sekitar 100 siswa mengikuti acara ini, yang melibatkan perwakilan organisasi sekolah seperti OSIS, Pramuka, PMR, IPNU-IPPNU, dan PKS.

 

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala SMK NU Bandar, Iman Noto Susanto, S.Pd., perwakilan KPU Kabupaten Batang, Susanto Waluyo dan Ida Susanti, serta jajaran Bawaslu Batang, Slamet Muarif dan Nur Faizin.

 

Dalam sambutannya, Iman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap menjadi bekal penting bagi para siswa sebagai generasi penerus bangsa. Menurutnya, pendidikan politik sangat diperlukan agar siswa memiliki kesadaran dan pemahaman dalam menyiapkan diri menjadi calon pemimpin di masa depan.

 

Anggota Bawaslu Batang, Slamet Muarif, menjelaskan peran Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu serta mengingatkan siswa untuk menjadi pemilih cerdas dengan meneliti rekam jejak calon sebelum menentukan pilihan. Materi yang dibawakan juga mencakup topik tentang demokrasi, bahaya hoaks, politik uang, ujaran kebencian, serta pentingnya pengawasan partisipatif.

 

m

 

Ia menegaskan bahwa Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat yang wajib dijalankan sesuai prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Namun, pemilu masih rentan terhadap ancaman seperti hoaks, black campaign, ujaran kebencian, hingga praktik politik uang yang dapat merusak demokrasi. Karena itu, peserta diajak untuk bijak dalam menyaring informasi serta berani menolak politik uang demi pemilu yang bersih dan bermartabat.

 

Susanto Waluyo dari KPU Batang menambahkan bahwa generasi muda perlu memahami proses pemilu sejak dini. Ia menekankan bahwa pengetahuan tersebut akan menjadi bekal penting untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab. Sementara itu, Ida Susanti membawakan materi tentang kepemimpinan generasi muda yang demokratis dan melek politik.

 

Sesi materi juga menyoroti pentingnya pendidikan politik sebagai proses memahami hak, kewajiban, dan peran warga negara. Peserta diajak untuk menyadari bahwa politik berpengaruh pada kehidupan sehari-hari, mulai dari kebijakan DPR, harga kebutuhan pokok, hingga pembangunan desa. Oleh karena itu, generasi muda diharapkan mampu bersikap kritis dan aktif dalam menyuarakan pendapat.

 

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Batang berharap para pelajar dapat menjadi pemilih pemula yang tidak hanya menggunakan hak pilih, tetapi juga berperan aktif menjaga integritas pemilu. “Pelajar adalah generasi penerus cita-cita bangsa, maka hatinya harus selalu menyala dan terang,” pesan penutup yang disampaikan.

 

b

 

Selain sosialisasi, pada kesempatan tersebut Bawaslu juga membuka posko aduan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dan melakukan uji petik terhadap siswa berusia 17 tahun untuk memastikan apakah sudah terdaftar sebagai pemilih. Ke depan, program ini akan diperluas ke SMA, SMK, dan MA sederajat di seluruh Kabupaten Batang.

 

Humas Bawaslu Batang