Dukung Bawaslu, Desa Bismo Siap Jadi Desa Pengawasan
|
BATANG - Desa Bismo yang berada di Kecamatan Blado merupakan Desa yang tingkat kesadaran politiknya sangat tinggi. Sehingga Desa Bismo menyatakan Siap jadi Desa Pengawasan.
“Desa Bismo dari dulu hingga sekarang dalam hal Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tidak ada istilah bagi-bagi uang (anti money politic). Oleh karena itu Desa Bismo dukung dan siap jadi Desa Pengawasan.” Kata Muyanto selaku Penanggung Jawab (PJ) struktural perangkat Desa Bismo dalam acara Sosialisasi Pembentukan Desa Pengawasan yang digelar Bawaslu Kabupaten Batang, Rabu (30/10). Bertempat di Balai Desa Bismo. Peserta yang hadir terdiri dari stakeholder, PKK, Pemuda, Tokoh Agama dan Tokoh Adat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Batang Achmad Soeharto menjelaskan sebagai suatu sistem demokrasi yang terbaik itu adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Di dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 disebutkan kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD. “Dengan tingginya kesadaran politik masyarakat Desa Bismo, maka Desa Bismo termasuk desa yang berdaulat seutuhnya.” Jelasnya.
Kedepan, Desa Bismo dengan melibatkan segenap komponen masyarakat agar bisa ikut berperan aktif dalam pengawasan dan menjadi contoh untuk desa-desa yang lain, sehingga terwujud Pemilu dan Pemilihan yang demokratis, berkeadilan dan bermartabat, sesuai dengan asas Pemilihan Umum (Pemilu). Politik uang merupakan Kejahatan Pemilu yang harus diperangi bersama-sama. Karena dampaknya yang sangat merugikan bagi demokrasi bangsa.
Tim Liputan Bawaslu Kab. Batang : Nurul Hidayat, Slamet Riyadi, Yeni Istiqomah, Beni Priyo Hanggara.