Pendidik Bisa Menjadi Agen Perubahan Untuk Pemilu Ke Depan Yang Lebih Demokratis
|
BATANG - Sekarang ini, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kemampuan, daya kreasi, berpikir kritis, juga untuk menanamkan keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai baru tentang cara berpikir manusia. Sehingga bisa menunjang terdidik untuk mempunyai sikap yang tanggap terhadap perubahan.
Sikap inilah yang perlu kita bentuk dalam pemilu agar terciptanya perubahan pemilu dari pemilu yang tidak baik menjadi lebih baik. Setidaknya hal inilah yang dijadikan ikhtiar Bawaslu Kabupaten Batang menggandeng komunitas pendidikan masyarakat pada kegiatan Sosialisasi yang bertemakan Sosialisasi pengawasan partisipatif bersama komunitas pendidikan masyarakat hari ini, Rabu (27/11) di Hotel Dewi Ratih Batang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Batang Achmad Soeharto mengatakan bahwa yang merusak demokrasi dalam pemilu diantaranya ada 5 hal, yaitu Politik Uang, Hoax, Black Campaign, Hate Speech, dan Politisasi Sara.
Dia juga menjelaskan bahwa prinsip pengawasan partisipatif adalah bersikap independen, bersikap demokratis, menjaga kredibilitas, jujur, dan bertanggungjawab. “Kualitas pemilu tidak hanya dipundak penyelenggara saja, tapi juga kita semua.” Lanjut harto sapaan Ketua Bawaslu Kabupaten Batang sebagai narasumber. “Pendidik Bisa menjadi agen perbaikan pemilu kedepan.” Tegas Harto.
Rini Diana mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang dalam paparannya menyampaikan bahwa kita sebagai pendidik harus bersinergi untuk mensukseskan pemilu kedepan. Bawaslu tidak bisa bergerak sendiri karena jumlah penduduk yang banyak. Butuh banyak personil yang terlibat. Karena itu kita bersama-sama mengawasi, menyadarkan, memberikan motifasi kepada binaan kita untuk ikut berpartisipasi. Ini adalah target 5 tahun kedepan, dan harus dimulai dari sekarang, karena merubah mindset itu tidak mudah. Ungkap Diana.
Sebagai penutup, Mahbrur Koordinasi Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal menjelaskan mengapa masyarakat harus terlibat mengawasi pemilu, yaitu untuk memastikan terlindunginya hak politik warga masyarakat. Memastikan terwujudnya pemilu yang bersih, transparan, dan berintegritas dari sisi penyelenggaraan dan penyelenggaraannya. Mendorong terwujudnya pemilu sebagai instrument penentuan kepemimpinan politik dan evaluasi kepemimpinan politik. Mencegah terpilihnya calon-calon pemimpin yang korup dan tidak amanah. “Ayo berani Lapor!”. Terang Mahbrur menyemangati peserta yang hadir.
Tim Liputan Bawaslu Kabupaten Batang : Rome - Yeni - Dayat - Dul - Mirza