Sijono Siap Songsong Pemilu 2024 Dengan Menjadi Desa Pengawasan
|
BATANG - Keberhasilan proses demokrasi baik melalui pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilihat dari tingginya tingkat partisipasi pemilih. Salah satu desa yang masyarakatnya sadar dan berani berkomitmen untuk ikut mengawal demokrasi agar proses pemilu pilkada berintegritas dan bermartabat adalah Desa Sijono, Kecamatan warungasem, Kabupaten Batang.
Oleh karenanya Bawaslu Kabupaten Batang melaunching Desa Sijono sebagai Desa Pengawasan, Rabu (23/06/21).
Launching diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari beberapa unsur yaitu Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda serta Ketua RT dan RW Desa Sijono, juga turut hadir Camat dan Kapolsek Warungasem.
Mahbrur, Ketua Bawaslu Kabupaten Batang menyampaikan dengan ditunjuknya Desa Sijono sebagai Desa Pengawasan, maka dengan kesempatan yang sangat baik ini masyarakat Sijono dapat membuktikan bahwa wilayah tersebut memang layak dan pantas untuk dijadikan percontohan dalam pengawasan pada pemilu dan pilkada serentak 2024 mendatang.
“Launching desa pengawasan ini akan menjadi satu momentum dalam memulainya proses demokrasi maupun pendidikan politik. Termasuk menjadi langkah nyata dalam mendorong kesadaran peningkatan partisipasi politik masyarakat,” katanya saat membuka launching.
Ucapan terimakasih disampaikan oleh Bastomi kepala desa Sijono. Tuturnya, “Masyarakat Sijono siap menjadi pengawas partisipatif, dan amanah atau kepercayaan yang diberikan kepada kami insyaAllah akan kami jalankan dengan baik.”
Sementara, Camat Warungasem Darsono mengapresiasi dicanangkannya Desa Sijono sebagai Desa Pengawasan oleh Bawaslu Kabupaten Batang. Ia juga mengatakan, “Keberadaan Desa Pengawasan ini harus terus dapat dipertahankan karena sifatnya bukan sementara tetapi jangka panjang untuk menghadapi proses demokrasi di tahun-tahun mendatang."
Selanjutnya, Kapolsek Warungasem Aguswin Hendarto menyampaikan harapan agar kehadiran Desa Pengawasan ini akan mendatangkan perubahan dan pengaruh positif pada pemilu dan pilkada serentak mendatang.
Launching yang sebelumnya diisi sosialisasi terlebih dahulu mengajak para warga masyarakat untuk menjadi contoh desa pengawasan dengan mendorong partisipasi aktif dalam mencegah pelanggaran pemilu sehingga praktek-praktek kecurangan, manipulasi, politik uang, politisasi SARA hingga intimidasi dapat dihindari. Pasalnya praktek-praktek ini merupakan ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat.
Luthfi Dwi Yoga anggota Bawaslu Kabupaten Batang menyampaikan, pada proses pemilu pilkada mendatang masyarakat harus dapat menjadi pemilih yang cerdas dengan menentukan pilihan berdasarkan visi-misi serta program yang akan dilakukan para calon-calon pemimpin. Segala bentuk pengawasan dan penanganan yang dianggap dapat merusak proses demokrasi harus didukung penuh.
Kegiatan ini disertai dengan penandatanganan deklarasi oleh Muspika, perangkat dan tokoh-tokoh di Desa Sijono.
Humas Bawaslu Kabupaten Batang
Tag
Berita