Lompat ke isi utama

Berita

WEBINAR POJOK PENGAWASAN: “Sinergi Untuk Demokrasi”

Batang – Bawaslu Kabupaten Batang menggelar Webinar Pojok Pengawasan dengan mengusung tema Sinergi Untuk Demokrasi: Memperkuat Pelibatan Perempuan Dalam Pengawasan Partisipatif, yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Bawaslu Batang dan radio Abirawa Top FM 104.9. Rabu (16/Februari/22). Diikuti setidaknya tigaratusan peserta melalui aplikasi zoom meeting, webinar ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Ketua TP PKK Kabupaten Batang Uni Kuslantasi Wihaji dan Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang Drs. Supriyono, MSI, serta Keynote Speaker Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Anik Sholihatun, S.Ag. M.Pd. Dikatakan Anik bahwa urusan perempuan adalah urusan bangsa, hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek baik itu, sosial, Pendidikan politik dan sebagainya. Anik berharap bahwa pada pemilu mendatang pelibatan perempuan harus lebih aktif dan meningkat disegala aspek.   Dilanjutkan pemaparan materi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Batang Uni Kuslantasi Wihaji. Dalam paparanya, Perempuan adalah madrasah pertama dan mampu menjadi media pembelajaran tentang pemilihan umum yang baik, jujur dan beradab. Perempuan juga harus terlibat dalam pemilihan umum, dan dapat berperan sebagai penyelenggara, pelapor serta pemantau ataupun pengawas. Mbak Uni sapaan akrabnya lebih lanjut mengatakan setidaknya ada lima peran perempuan dalam pemilu: Menjadi pemilih cerdas, Menjadi pengawas yang berpegang dengan waskat, Menjadi pemilih sekaligus pengawas yang independent, Menjadi pemilih rasional danMenjadi bagian dari penentu kebijakan sosio kultural. Narasumber kedua Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang Drs. Supriyono, MSI, gayung bersambut dengan pemateri pertama beliau menyampaikan Perempuan memiliki arti dan peran yang sama pentingnya dengan laki-laki dalam memajukan Indonesia. Hanya saja, perempuan terkadang masih merasa jadi "konco wingking". Peran perempuan dalam pemilu itu sangat banyak. Antara lain, perempuan adalah bagian dari masyarakat, peran dan partisipasi perempuan secara aktif dan kritis diperlukan agar tidak terjadi praktik-praktik penyimpangan Pemilu secara terbuka.     Humas Bawaslu Batang
Tag
Berita