Yuk Ngopi, Sambil Ngawasi !
|
BATANG - "Yuk ngopi, sambil ngawasi" tagline yang digencarkan oleh para barista di Kabupaten Batang akan sadarnya pemilu yang bersih.
Bicara soal kopi tidak lepas dari sebuah komunitas atau forum diskusi. Seperti yang kita ketahui saat ini, penikmat kopi atau pegiat kopi tidak hanya dari kalangan bapak-bapak atau laki-laki saja, melainkan sudah meluas ke semua kalangan, pun di kalangan wanita dan remaja.
Bawaslu Kabupaten Batang mengajak para penggiat kopi di Kabupaten Batang untuk melek dengan pengawasan.
Amin, barista yang ikut sosialisasi "Saya menanamkan pada diri saya sendiri untuk tidak mau menerima uang. Itu sudah prinsip saya." Kata amin di sosialisasi pengawasan partisipatif yang digelar Bawaslu di obyek wisata Ponolowo di Desa Lobang Kecamatan Limpung, Senin (11/11/2019).
Lanjutnya, "menerima uang sama saja dengan pembelian harga diri. Sangat tidak manusaiwi, karena harga diri tidak bisa dibeli dengan apapun." Tegas Amin.
Mahbrur, Koordinator Pengawasan, Humas dan Hubal sangat mengapresiasi orang yang berani menolak politik uang. "Maka kita juga harus optimis, jika masih banyak lagi orang-orang seperti amin ini diluar sana, maka pemilu mendatang akan bersih dan berintegritas." Ujarnya.
Luthfi Dwi Yoga, Koordinator Divisi Penindakan menyampaikan bahwa politik uang sangatlah berbahaya bagi bangsa ini. Politik uang dan biaya politik berbeda. Biaya politik adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan politik, misal untuk bahan kampanye, sosialisasi politik, dan itu sah, terdapat juga laporan biayanya. Sedangkan politik uang itu tidak hanya berupa uang, tetapi termasuk didalamnya adalah menjanjikan sesuatu (tidak hanya uang) untuk memilih atau tidak memilih calon tertentu. "Politik uang adalah untuk membeli suara anda." Jelas Luthfi.
"Posisi kita sebagai penentu seseorang bisa jadi pemimpin atau tidak, maka kendudukan anda lebih tinggi. Maka jangan mau anda dibeli." Katanya.
Menghilangkan politik uang tidaklah mudah dan cepat, yang pertama adalah membangun etika dan moral, jika sudah dibangun sedikit demi sedikit, maka akan terwujud adanya pemimpin yang amanah. Dan para penggiat kopi dengan kesadarannya mensupport Bawaslu dengan program-programnya dan akan ikut serta dalam pengawasan. Imbuh Arif, salah seorang barista juga.
Berharap dengan sosialisasi ini, pemilik kedai-kedai kopi yang sebagai forum diskusi khususnya yang ada di Kabupaten Batang bisa mensosialisasikan juga kepada para pembeli yang sekarang ini tambah banyak pencintanya. "Kopi tidak hanya bisa tahan melek tapi juga bisa melek pengawasan." Tambah Khikmatun Koordinator OSDM menutup acara.
Humas Bawaslu Kabupaten Batang