Bawaslu Batang “Goes To Campus” UIN Gusdur Pekalongan

Batang – Selasa (17/06/2025). Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Batang menggelar kegiatan “Bawaslu Goes To Campus” sebagai bagian dari upaya mendorong pengawasan partisipatif dalam penyelenggaraan Pemilu. Kegiatan ini dilaksanakan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dan Civitas Akademika Fakultas Syarih.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Batang ingin memperkuat peran serta mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat yang kritis dan aktif dalam menjaga integritas pemilu. Sosialisasi pengawasan partisipatif difokuskan pada pemahaman akan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah pelanggaran serta menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.

Dalam kegiatan tersebut, Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Batang, Nur Faizin, menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan sosial yang dapat turut serta mengawal proses demokrasi.

“Bawaslu Goes To Campus bukan hanya ajang sosialisasi, tapi juga ajakan kepada generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam mengawasi tahapan pemilu. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga pengawas yang kritis,” ujar Faizin.

Faizin juga menyampaikan mengenai hasil evaluasi pelaksanaan pengawasan partisipatif oleh masyarakat pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 kemarin. Ia menekankan pentingnya pengawasan partisipatif oleh masyarakat karena dengan masyarakat terlibat aktif mengawasi Pemilu dan Pemilihan, maka dapat mencegah atau meminimalisir terjadinya kecurangan atau dugaan pelanggaran, sehingga Pemilu dan Pemilihan yang bersih dan berkualitas bisa terwujud. 

Bawaslu berharap mahasiswa dan civitas academika UIN Gusdur dapat bersama dengan Bawaslu berkontribusi dalam mewujudkan Pemilu dan Pemilihan yang bersih dan berkualitas pada periode yang akan datang dengan aktif menjadi Kader Pengawas Partisipatif.

Selain sosialisasi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, serta simulasi pengawasan partisipatif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan menyampaikan berbagai pandangan terkait dinamika pemilu di Indonesia.