Bawaslu Batang Kembangkan Desa Pengawasan Sampai Ke Ujungnegoro
|
BAWASLU BATANG – Bawaslu Kabupaten Batang kembangkan pengawasan partisipatif dalam meningkatkan kualitas demokrasi sampai ke Desa Ujungnegoro, dengan mencanangkannya menjadi desa Pengawasan, Rabu (15/09/21).
Pencanangan yang dilakukan di aula Balai Desa Ujungnegoro ditandai dengan penandatangan deklarasi. Dalam kegiatan tersebut masyarakat Ujungnegoro diajak bersama untuk mewujudkan pemilu yang langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil), dengan cara menjadi pengawas partisipatif. Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Batang Mahbrur dalam sambutan acara.
Pencanangan Desa Pengawasan yang didahului sosialisasi dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Ujungnegoro. Hadir pula Camat, Kapolsek dan Danramil Kandeman.
Kepala Desa Ujungnegoro, Absah Erfiana bersama warganya menyatakan kesiapan untuk menjadi pengawas partisipatif dalam proses penyelenggaraan pemilu demi tercapainya demokrasi di Indonesia lebih baik.
Khadik Anwar, Anggota Bawaslu Kabupaten Batang, menyampaikan bahwa pemilu akan dilaksanakan pada tahun 2024. Namun, untuk membangun struktur demokrasi yang baik tidak serta-merta kita hanya menyiapkan secepat kilat. Ada tatanan-tatanan awal yang harus kita bangun, salah satunya dengan pendidikan politik.
Sementara itu, Akhmad Farichin, Anggota Bawaslu Kabupaten Batang mengatakan, "Kami ingin membangun kesadaran masyarakat untuk berani melapor ke Bawaslu jika melihat pelanggaran saat pemilu digelar."
Khikmatun, Anggota Bawaslu Kabupaten Batang memaparkan, "Sangat penting bagaimana kita membentuk kesadaran masyarakat untuk berpartispasi dalam pengawasan. Dalam artian kalau pengawasan sudah melekat dalam karakter masyarakat, maka Pemilu dan Pemilihan yang bersih dan bermartabat dapat terwujud."
Dalam sambutannya, Camat Kandeman Muh. Kusirin mengatakan, "Pelatihan seperti ini sangat positif bagi masyarakat agar lebih dewasa dalam berdemokrasi."
Darwan, Kapolsek Kandeman, juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pemilu 2024 dan bisa melahirkan pemimpin yang benar-benar dikehendaki oleh masyarakat.
Humas Bawaslu Kabupaten Batang
Pencanangan Desa Pengawasan yang didahului sosialisasi dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Ujungnegoro. Hadir pula Camat, Kapolsek dan Danramil Kandeman.
Kepala Desa Ujungnegoro, Absah Erfiana bersama warganya menyatakan kesiapan untuk menjadi pengawas partisipatif dalam proses penyelenggaraan pemilu demi tercapainya demokrasi di Indonesia lebih baik.
Khadik Anwar, Anggota Bawaslu Kabupaten Batang, menyampaikan bahwa pemilu akan dilaksanakan pada tahun 2024. Namun, untuk membangun struktur demokrasi yang baik tidak serta-merta kita hanya menyiapkan secepat kilat. Ada tatanan-tatanan awal yang harus kita bangun, salah satunya dengan pendidikan politik.
Sementara itu, Akhmad Farichin, Anggota Bawaslu Kabupaten Batang mengatakan, "Kami ingin membangun kesadaran masyarakat untuk berani melapor ke Bawaslu jika melihat pelanggaran saat pemilu digelar."
Khikmatun, Anggota Bawaslu Kabupaten Batang memaparkan, "Sangat penting bagaimana kita membentuk kesadaran masyarakat untuk berpartispasi dalam pengawasan. Dalam artian kalau pengawasan sudah melekat dalam karakter masyarakat, maka Pemilu dan Pemilihan yang bersih dan bermartabat dapat terwujud."
Dalam sambutannya, Camat Kandeman Muh. Kusirin mengatakan, "Pelatihan seperti ini sangat positif bagi masyarakat agar lebih dewasa dalam berdemokrasi."
Darwan, Kapolsek Kandeman, juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pemilu 2024 dan bisa melahirkan pemimpin yang benar-benar dikehendaki oleh masyarakat.
Humas Bawaslu Kabupaten BatangTag
Berita
