Bawaslu Batang Siap Tunjukkan Kinerja Terbaik dalam Assessment Kehumasan 2025

Batang – Senin (20/Oktober/2025), Bawaslu Kabupaten Batang mengikuti kegiatan Rapat Sosialisasi Assessment/Penilaian Kehumasan Bawaslu Kabupaten/Kota Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang melalui aplikasi zoom ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bawaslu RI terkait penilaian kehumasan di seluruh jajaran Bawaslu daerah.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sosiawan, yang menyampaikan sejumlah arahan penting terkait pelaksanaan penilaian kehumasan dan penghargaan Bawaslu Award Tahun 2025. Dalam arahannya, Sosiawan mendorong seluruh Bawaslu kabupaten/kota untuk mengirimkan karya terbaiknya pada 13 kategori penilaian yang telah ditetapkan, antara lain penulisan rilis berita, podcast kehumasan, pelaksanaan diskusi publik, program kehumasan, hingga hubungan dengan media massa.
“Proses pemilihan karya harus melalui review dan diskusi dengan pimpinan. Kita harus tampil maksimal karena seluruh kategori bisa kita ikuti. Tetap semangat, kita bisa,” ujar Sosiawan.

Ia juga menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap kategori Kehumasan Ramah Disabilitas, yang saat ini menjadi fokus di tingkat nasional. Selain itu, aspek kualitas karya seperti penerapan unsur 5W+1H dalam berita, foto humanis, video edukatif, hingga pengelolaan media sosial menjadi poin utama dalam penilaian.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin, menegaskan bahwa meskipun waktu persiapan singkat, seluruh daerah diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam semua kategori penilaian. Ia menyoroti pentingnya program tematik kehumasan yang menyentuh kelompok rentan, mahasiswa, dan masyarakat umum, serta konten edukatif yang berkaitan dengan pengawasan partisipatif dan politik uang.
“Kehumasan adalah corong lembaga. Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan bahwa Bawaslu hadir, bekerja, dan berdampak bagi masyarakat,” ungkap Amin.

Dalam sesi pemaparan teknis, Staf Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Yusuf Manggala menjelaskan mekanisme pengisian data penilaian dan pengumpulan evidence untuk 13 kategori yang dinilai. Bawaslu kabupaten/kota diminta untuk mengunggah bukti karya kehumasan dari periode Januari hingga September 2025, dengan batas waktu pengisian data hingga 24 Oktober 2025. Ia juga mengingatkan agar setiap karya mendapatkan persetujuan pimpinan sebelum dikirimkan.

Pada penutupan rapat, Sosiawan kembali mengingatkan pentingnya momentum Bawaslu Award sebagai wadah untuk menunjukkan eksistensi, kinerja, dan manfaat kelembagaan Bawaslu bagi masyarakat serta proses demokrasi.
“Assessment kehumasan ini bukan sekadar lomba, tetapi tolok ukur seberapa berarti dan bermanfaat Bawaslu di mata publik. Manfaatkan kesempatan ini dengan menyertakan karya terbaik,” pesannya.

Bawaslu Kabupaten Batang menyambut positif pelaksanaan assessment ini dan berkomitmen untuk mempersiapkan karya-karya terbaik dari berbagai kategori, guna menunjukkan kinerja kehumasan yang informatif, edukatif, dan inspiratif bagi masyarakat Batang.