Berikan Edukasi, Bawaslu Batang Sebar Ribuan Brosur Ayo Awasi Bersama Pemilihan Serentak 2024

Batang – Bawaslu Batang beserta Panwaslucam se-Kabupaten Batang, PKD se-Kecamatan Batang dan Saka Adhyasta Pemilu Kwarcab Batang, sebarkan ribuan brosur edukasi ayo awasi bersama Pemilihan Serentak 2024 kepada masyarakat Batang dengan memanfaatkan momen Pawai Jalan Kaki Peringatan HUT Republik Indonesia Ke-79. Senin (19/Agustus/2024).

Dalam Brosur yang dibagikan, memuat informasi-informasi Netralitas ASN, TNI, POLRI, Pejabat Negara dan Pejabat Lainnya, bahaya hoax,  politik uang beserta sanksinya, juga ajakan melapor jika menemukan dugaan pelanggaran pemilihan serentak 2024.

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Batang, Nur Faizin, mengatakan kegiatan ini untuk mensosialisasikan perlunya peran aktif masyarakat dalam pengawasan Pemilihan.

“Dengan langkah-langkah masif ini, Bawaslu Batang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong pelaksanaan Pemilihan yang lebih baik di Kabupaten Batang” ucap Faizin.

Faizin juga mengatakan bahwa momen Pawai Jalan Kaki ini merupakan langkah yang tepat untuk bersosialisasi sebab puluhan ribu masyarakat yang berkumpul untuk menonton, Ia berharap masyarakat Batang memiliki kesadaran politik dengan berani menolak segala praktik transaksional ketika pemilihan 2024.

Salah satu warga masyarakat Batang yaitu Apriliani juga sangat antusias dan mengapresiasi langkah Bawaslu dalam melakukan edukasi kepada masyarakat, Ia tidak menampik dalam moment pemilu atau pemilihan tidak sedikit para peserta pemilu mengiming-imingi sejumlah uang kepada masyarakat

“Semoga adanya brosur ini, masyarakat semakin cerdas dan paham bahwa politik uang itu tidak baik,” tandas April.

Selain menggelar aksi pembagian brosur, Bawaslu Batang juga mensosialisasikan seruan ajakan awasi bersama pelaksanaan pemilihan serentak 2024 melalui orasi dan poster sepanjang rute pawai.

Para peserta pawai jalan kaki terdiri dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Batang, TNI Polri, BUMN, Ormas, OKP, guru dan siswa sekolah menengah pertama dan atas, instansi pemerintah Kecamatan, Kelurahan, tokoh masyarakat, pemuda, dan lain sebagainya turut berpartisipasi dalam pawai jalan kaki.