Kali Ini UNISS Jadi Sasaran Bawaslu Goes To Campus
|
Sejatinya pendidikan politik ini mempunyai banyak sekali manfaat. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula dan partisipasi pengawasan Seperti yang kita tahu bahwa kampus selain dikenal intelektualitasnya juga banyak terdapat pemilih pemula. Dengan Pendidikan politik yang berkesinambungan dapat meningkatkan pengetahuan tentang dinamika politik dan demokrasi yang sedang berkembang. Dan dengan dilakukannya Bawaslu Goes To Campus yang digelar oleh Bawaslu Kabupaten Batang diharapkan dapat menjadikan pemilih pemula menjadi seorang pemilih yang cerdas, kritis dan bertanggungjawab. Serta bisa terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif dan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya berdemokrasi. Tegas Harto Ketua Bawaslu Kabupaten Batang saat menjadi narasumber di Bawaslu Goes To Campus Universitas Selamat Sri (UNISS) Batang hari ini, Kamis (12/11/20).
Harto juga menjelaskan mahasiswa sebagai agen perubahan dan juga individu independen yang terdidik, penting memiliki literasi politik yang baik agar saat pelaksanaan pemilu dapat menggunakan hak suara dengan cerdas tanpa intimidasi ataupun paksaan dari pihak manapun. “Memilih itu harus yang terbaik” kata Harto.
Lanjut, untuk menciptakan pemilu yang berkualitas maka penyelenggaranya harus berintegritas, begitupun dengan peserta pemilunya. Pemilih juga harus mempunyai kesadaran yang tinggi bahwa hak pilihnya tidak bisa dibeli, terakhir penyelenggaraannya bagus sesesuai regulasi, maka akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Ujar Harto.
Senada dengan pernyataan Harto, Luth Wakil Rektor III UNISS Batang dalam materinya menyampaikan partisipasi masyarakat terutama mahasiswa sebagai pemilih pemula sangat berarti dalam pemilu. “Bahwa politik tidak hanya bicara pemilu tapi juga akan menjadi dasar masa depan. Jika kita sia-siakan hak pilih kita, maka masa depan yang kita harapkan tidak akan terwujud yaitu demokrasi yang berkualitas”. Kata Luth.
Tambah Luth, untuk meningkatkan kemauan pemilih pemula terhadap pemilu atau pilkada maka peran pemerintah sangat penting, penyelenggara pemilu harus berintegritas, dan lembaga Pendidikan seperti Universitas harus kuat terhadap Pendidikan politik, dan kesadaran diri sendiri yang tinggi terhadap demokrasi. Jelas Luth.
Humas Bawaslu Kabupaten Batang
Harto juga menjelaskan mahasiswa sebagai agen perubahan dan juga individu independen yang terdidik, penting memiliki literasi politik yang baik agar saat pelaksanaan pemilu dapat menggunakan hak suara dengan cerdas tanpa intimidasi ataupun paksaan dari pihak manapun. “Memilih itu harus yang terbaik” kata Harto.
Lanjut, untuk menciptakan pemilu yang berkualitas maka penyelenggaranya harus berintegritas, begitupun dengan peserta pemilunya. Pemilih juga harus mempunyai kesadaran yang tinggi bahwa hak pilihnya tidak bisa dibeli, terakhir penyelenggaraannya bagus sesesuai regulasi, maka akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Ujar Harto.
Senada dengan pernyataan Harto, Luth Wakil Rektor III UNISS Batang dalam materinya menyampaikan partisipasi masyarakat terutama mahasiswa sebagai pemilih pemula sangat berarti dalam pemilu. “Bahwa politik tidak hanya bicara pemilu tapi juga akan menjadi dasar masa depan. Jika kita sia-siakan hak pilih kita, maka masa depan yang kita harapkan tidak akan terwujud yaitu demokrasi yang berkualitas”. Kata Luth.
Tambah Luth, untuk meningkatkan kemauan pemilih pemula terhadap pemilu atau pilkada maka peran pemerintah sangat penting, penyelenggara pemilu harus berintegritas, dan lembaga Pendidikan seperti Universitas harus kuat terhadap Pendidikan politik, dan kesadaran diri sendiri yang tinggi terhadap demokrasi. Jelas Luth.
Humas Bawaslu Kabupaten BatangTag
Berita
